Cycle across Java
Mt. Semeru and the 1100 km Journey
Hike to the highest mountain in Java, then cycle home for 1100 km to Jakarta…. here’s their story:
Mendaki Gunung Semeru & bersepeda Bromo-Jakarta 1100 Km
by Alham Samudra & Imam Dermawan
Perjalanan bersepeda bersama Imam Dermawan selama 9 hari (juni 2-10) setelah mendaki gunung Semeru dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pulang ke Jakarta. Menyusuri Pantai Selatan Jawa yang sepi dan indah ditemani Yoga Danartha , Paulus Santhol, Benny Prijono, & Nanang Izzuddin
H1: Bromo – Malang. Trek ini tidak jauh tapi funtastic spektakuler…mulai dari gn batok, gn. bromo, laut pasir, savana, bukit teletubbies, tanjakan jemplang, dan turun ke malang melewati turunan berupa pavement road (yg langka ditemui). Dan di Malang ada kambing goreng Cairo di kampung arab…hardcore !!!
H2:Malang-Trenggalek. Ditemani Nanang dari Malang, ketemuan dengan Benny di Blitar. Nanang pulang di Tulung Agung, Benny menemani sampai Trenggalek sebelum pulang ke Kediri. Ayam Lodo Trenggalek dahsyat 🙂
H3:Trenggalek-Pacitan. Jalan yg mulus dan view yang indah sepanjang jalan. Tanjakan & turunan yang menantang dan jarak yang panjang sehingga baru tiba di Pacitan setelah malam saat toko2 sudah tutup
H4:Pacitan-Yogya. Keluar dari Pacitan sama beratnya dengan masuk. Melewati Wonosari, Gn Kidul …gudeg terbayang2 menjelang gelap wink emoticon .. Yoga dan Paulus sudah menunggu kami di Yoga.
H5:Yogya-Cilacap. Dari Wates kami mulai menyusuri jl Daendels yang lurus panjang, nyicipin semangka kuning dan dawet hittam yang khas… Trek yg paling berkesan tentunya tanjakan Ayah yang kami daki malam malam 🙂 …dan basah kuyup diguyur hujan saat mendekati Cilacap.
H6:Cilacap-Pangandaran. Segmen ini menyenangkan karena pendek dan berakhir di pantai wisata:D
H7:Pangandaran-Pameungpeuk. Sayang juga rasanya tidak bisa berlama2 di Pangandaran 🙂
H8:Pameungpeuk-Tanggeung. Dari Pameumpeuk kami melewati beberapa exit points dari jalur pantai selatan…ada yang ke Tasik, Garut, Bandung (Cidaun)…dan kami memilih keluar melalui Sindangbarang menuju Cianjur. Yoga dan Paulus memutuskan untuk menyelesaikan bike trip mereka di Sindangbarang setelah bersama2 lk 500km sepanjang pantai selatan.
H9:Tanggeung-Jakarta. Hari paling exciting karena bau rumah sudah tercium 🙂 83 km menuju Cianjur, dilanjutkan 80km lagi ke rumah …. tanpa perjalanan ini gak akan pernah tahu tempat bernama Tanggeung
The GPS track: http://www.strava.com/activities/323080830?fb_action_ids=10206613099743950&fb_action_types=fitness.bikes&fb_source=other_multiline&action_object_map=%5B874851529254178%5D&action_type_map=%5B%22fitness.bikes%22%5D&action_ref_map=%5B%5D
–oo0oo–
Gn Halimun Cycling
Grup COPI Cycling Gowes ke Taman Nasional Gunung Halimun
21 Nov 2015
by Imam Dermawan
Start sehabis sholat Shubuh dari kantor berangkat menuju PLN karacak
Dimulai dengan berdoa dan safety briefing dimulai gowes sekitar jam 8 pagi
Pagi pagi mengelilingi banyak tanjakan dan pedesaan juga melalui beberapa usaha masyarakat seperti pembuatan bata merah untuk rumah dan usaha kayu
Goweser juga melewati hutan yg pohon2ya daunya sangat rindang dan besar dan tinggi menjulang
Gowes cukup menguras keringat dikarenakan banyak sekali tanjakanya
Makan siang di sebuah warung kecil disamping mushola dengan menu mie telur dan teh panas
Setelah sampai di kebun the Nirmala suasana sangat Indah , kabut turun juga cahaya sunset dan pelangi menghiasi langit senja
Kompleks perumahan pemetik daun the terlihat dari kejauhan berada di tengah2 kebun teh yg berkabut
Goweser juga melewati rumah2 anyaman bambu yg sederhana di desa di tengah kebun
Setelah menikmati makan berupa jengkol,ayam kampung dan kambing bakar
Menikmati sungai yg airnya jernih sekali di pinggri rumah kayu anyaman bambu
Di rumah kayu itu letaknya disamping sungai yg airnya jernih mengalir sampai jauh, aliran airnya terdengar sampai ke rumah, udara dingin meskipun ngga pake ac, nyamuk ngga ada juga suara kokok ayam jago terdengar merdu
Perjalanan di lanjutkan , mentari menyiramkan cahayanya
Pucuk2 daun teh yg hijau bermekaran siap dipetik oleh pemetik daun the
Hutan hujan basah kita lewati , mentari sinarnya menyeruak diantara rimbunya dedaunan
Sungai sungai yg aliran airnya jernih dan panjang kita lihat sepenjang jalan di samping jalan sebelah kanan kita
Ada juga bu tani sedang memanen padi , ada juga yg sedang menjemur padi, ada juga yg sedang membajak sawahnya pakai kerbau ada juga anak2 membawa cangkul siap mengelola lahan
Jalanan sepi sekali di kiri kanan kebun the,pepohonan yg tinggi,sawah,desa,sungai,dll.sesekali mampir di warung membeli makanan salad dari indonesia yaitu karedok
Akhirnya sampai juga di akhir perjalanan di Karacak dan pulang
Gunung Halimun sangat indah
Dari hamparan kebuh teh
Hutan hujan basah yg berkabut
Sungai yg airnya mengalir jernih sampai jauh
Sawah menghijau
Sunset yg cahaya langitnya memerah
Mentari pagi yg cahayanya menyeruak diantara rimbunya dedaunan hutan
Suasana pedesaan dan sepinya jalan yg penuh kedamaian
http://www.everytrail.com/view_trip.php?trip_id=3221951&code=56e07356d9124a5e2429c26f9d8557b7
—o0o—