You are at Home » mount sumbing
Lost Password?
  • Slideshow

  • Gallery

    pura-giri-kusuma 20-full-moon-over-g-arjuna 1-warung-ikan-bakar-pangkep 2-buntu-kabobong-at-enrekang
  • Get hiking stories by email when we post new story. Enter your email:

  • LIKE us on FB Page

Sumbing (ID)

Aug 8, 2008
Climbed Volcanoes
Save & Share      
Print This
 

Mount Sumbing

Mount Sumbing

Mount Sumbing

Oleh Bowo Pangarso

(English version coming soon)

Jumat, 16 Mei 2008

Berangkat hari Jumat sore dari Ratu Prabu 2, sekitar jam 5 sore. Bis yang kita tumpangi namanya Kuda Putih alias White Horse dengan kapasitas sekitar 25 penumpang. Pendaki yang berangkat dari Ratu Prabu 2, adalah Siswo Yulianto, Handjono Suwono, Stephanie, Diah Anggraini, Agust Triantono, Ari Saptono, Masood Khokar, Phil Salvador, Alham Samudra, dan saya sendiri. Satu pendaki lagi akan dijemput di Resting Area pertama di jalan tol Cikampek. Perjalanan ke resting area pertama tol Cikampek untuk menjemput Luki Tjahjadi tidak memakan waktu terlalu lama, traffic di jalan tol Cikampek tidak separah yang dikira.

Dari resting area kita langsung meluncur ke pemberhentian untuk makan malam di Soto Kudus tepat sesudah keluar dari jalan tol Cikampek. Cukup membuat perut terasa nyaman dan akurat, ditambah salah seorang pendaki memesan nasi goreng babat yang rasanya gurih.

Setelah semua kenyang perjalanan menuju ke timur dilanjutkan dan sempat berhenti sebentar untuk mengisi solar di Kanci, waktu menunjukan kurang lebih jam 12 malam, ternyata efek sambal Soto Kudus berakibat salah satu pendaki harus 2 kali bolak-balik ke kamar mandi untuk off-loading.

Setelah itu…..zzzzzzzzzzzzzzzz.

Sumbing Team Member

Sumbing Team Member

Sabtu, 17 Mei 2008

Setelah sempat berhenti untuk fuel-break di salah satu desa yang entah namanya apa, bis akhirnya berhenti sebelum masuk Wonosobo, untuk memberi kesempatan untuk beberapa pendaki menunaikan sholat subuh. Sampai di Wonosobo sekitar jam 06.30 pagi, cantik sekali, dengan sedikit kabut dan suasana kota yang nyaman. Karena Dieng restoran tempat makan pagi masih tutup, beberapa pendaki memutuskan untuk sedikit foto memoto, dan juga melakukan off-loading. Sayang sekali karena waktu yang terbatas maka pendaki yang sedang off-loading harus diputus dulu dengan diklakson berkali-kali dan dilanjutkan nanti. Kami memutuskan untuk menuju ke basecamp GRASINDO (Gabungan Remaja Sindoro?) untuk berkoordinasi dengan koordinator porter, Ragil. Di basecamp mereka kami mulai melakukan packing dan distribusi barang serta segala keperluan sebelum mulai mendaki. Kira-kira sampai jam 9 pagi, kami menuju kembali ke Restoran Dieng untuk menuntaskan misi yang tertunda yaitu menyantap Sop Buntut Restoran Dieng yang ngetop itu.

Setelah kenyang yang tentu saja derajat kenyang untuk tiap pendaki berbeda-beda, kita langsung meluncur ke Cepit, untuk pindah ke kendaraan yang lebih kecil, yaitu satu colt pickup dan satu L300 minibus, dan langsung melaju menanjak tajam sejauh-jauhnya sampai mendekati pos 1 jalur pendakian. Tapi sedekat-dekatnya tempat start jalan ke pos 1, tetap saja jauh karena sungguh sangat menanjak sekali, kalau pesepeda akan ngomong tanjakan ngehe.

Tepat jam setengah 12, semua pendaki dan semua porter berhasil berkumpul di pos 1, setelah melakukan doa, wanti-wanti dan segala macam persiapan lain, perjalanan dengan kaki dimulai dengan proyeksi waktu menuju pos 2 sekitar 1 jam, kenyataannya untuk mencapai pos 2 menempuh waktu sekitar 1.5 jam, dan another 2 jam menuju pos 3, dimana acara makan siang (menjelang sore) dimulai. Rasanya kok ya enak juga ya.

Nahhhh….setelah pos 3 inilah, dimulai perjalanan yang paaaaaannnjjjjjjaaaannnngggg………dannnn lammmmmmmaaaaaaaa…..menuju ke Watu Kasur dan Watu Lawang (sudah dekat kawah). Rombongan terpisah menjadi 3 kelompok, dan bisa dikira-kira sendiri siapa kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3……….yang pasti kelompok 2 isinya penuh dengan nyanyian, mulai tempo dulu sampai tempo kini.

Rombongan terakhir sampai di Watu Lawang sekitar jam 11 malam, cuaca cukup cerah walaupun dingin, tetapi campsitenya cukup terlindung dari angin………setelah mendirikan tenda tanpa memilih spot yang tepat…….kamipun zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

Mount Sumbing

Mount Sumbing

Minggu, 18 Mei 2008

Jam 03.30 pagi para pendaki mulai bersiap-siap untuk naik ke puncak. Sekitar jam 04.15 beberapa pendaki mulai berjalan. Sayangnya jalur yang kita lewati, mengharuskan kita untuk turun dulu ke kawah yang disebut Segoro Wedi untuk kemudian menanjak ke puncak. Akhirnya rombongan pendaki pertama memutuskan untuk berhenti, foto-foto dan makan pagi di Segoro Wedi sambil menunggu matahari terbit dan menerangi kawah. Setelah foto-foto di sekitar kawah, termasuk disekitaran makam keramat. Perjalanan menuju puncak yang pada dasarnya adalah salah satu dari bibir kawah kemudian dilanjutkan dan tim pertama yang sampai (salah satunya Diah, BRAVOOOO!!!!), lebih kurang jam 8 pagi. Diikuti oleh tim kedua yang seperti biasa “off-loading” dulu disekitar kawah, sampai sekitar jam 9 pagi. Dan disusul oleh tim terakhir beserta porter jam 10 pagi.
Perjalanan turun dimulai sekitar jam 12 siang, dan sungguh-sungguh-sungguh menguji dengkul, paha dan betis……..kalau kata bos Luki, dengkul sudah tidak mau menerima perintah apapun dari otak. Tim pertama sampai di desa Garung sekitar jam 6 sore, disusul setengah jam kemudian oleh tim kedua, yang pada akhirnya kelompok pendaki terakhir tiba sekitar pukul 10 malam.

Terus terang setelah itu saya tidak ada record karena langsung terkapar di bangku paling belakang dari bus………tapi dari yang kira-kira saya ketahui, sekitar jam 12 malam kita bertolak pulang ke Jakarta lewat jalur Selatan, satu pendaki tetap tinggal di Wonosobo karena akan melanjutkan perjalanan ke Jogja, lebih daripada itu……..zzzzzzzzzzzzzzzzzz.

Mount Sumbing Trip

Mount Sumbing Trip

Senin, 19 Mei 2008

Setelah berhenti di sekitar Garut? Untuk isi bensin, sholat subuh, dan ada seorang pendaki yang terkapar semalaman untuk mandi…….kami melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat makan pagi disekitar tempat yang saya lupa namanya…..tapi yang pasti Belutnya kriuuukkk dan 2 pendaki sungguh sangat menikmati krenyesnya kolesterol….hmmmmmmmmmmm.

Selesai makan pagi, diputuskan untuk berhenti sebentar di Bandung untuk mampir ke toko outdoor Eiger, dan memberi kesempatan kepada para pendaki yang ingin menambah perbendaharaan peralatannya, maupun pendaki yang ingin memuaskan rasa laparnya untuk jajanan bandung yang terkenal lezat.

Sekitar jam 12 siang, kita semua bertolak dari Bandung menuju Jakarta lewat Cipularang, dimana di Bekasi Barat salah seorang pendaki dengan carrier barunya turun dengan janji “SAYA AKAN TEST DRIVE CARRIER SAYA INI.”, pendaki lainnya langsung meluncur ke Ratu Prabu 2, dan tiba sekitar jam 2 siang.

Sampai jumpa di pendakian berikutnya.

“NOTHING VENTURE NOTHING GAIN”
Pastikan ANda diatAS
Bowo Pangarso
Tim 2 naik dan turun

CopiPanas Photostream

More CopiPanas photos...